Saya ciptakan khusus unuk ayah, silakan kalian baca,
renungi,dan dengan penuh perasaan. Membaca puisi ini cengan penuh perasaan,
seakan jika kalian berada dalam posisi “aku” di puisi tersebut.
Dan berikan tanggapan komentar kalian terbaik untuk ayah
kalian masing-masing setelah membaca puisi tersebut.
SEPATU AYAH
Kupandangi sepatu
ayah...
Kupandangi
lekat-lekat
Kulangkahkan
kakiku,
untuk meraihnya
Kuraih sepatu itu
dengan penuh perasaan,
Kuusap setiap
titik sudut
Sepatu ayah...
Lalu ku lihat
bekas usapan di tanganku.
Air mataku
menitih...
Air mataku
jatuh...
Tak terbendung...
Aku merasa perih
dihati.
Ayah dapatkah
aku...
Dapatkah aku
suatu saat nanti
Membelikan
sepatu...
Membelikan yang
lebih baik dari ini
Sepatumu telah
usang...
Sepatu yang kau
gunakan
Telah usang...
Dan rusak berdebu
Ayah aku mohon,
Bertahanlah ayah,
Tetap bertahan
Dengan keadaan
ini!
Aku akan
membelikanmu,
Sepatu baru...
Aku akan
membuatmu bangga,
Dengan sepatu
yang aku belikan
Ayah ku mohon...
Do’akanlah aku...
Anakmu
Agar aku dapat
sukses,
Agar aku dapat
membelikanmu sepatu baru
Saat hari itu
tiba aku akan berkata...
Ayah
terimakasih...
Atas perjuangan
dan pengorbananmu,
Selama ini.
Sekian.
No comments:
Post a Comment